Blog yang berisi catatan-catatan singkat dan sederhana. Mencoba menangkap dan menulis pesan bijak dari berbagai sumber.

About

Kamis, 10 April 2014

‘The Matrix’ dan Rahasia Pemenang

Sumber gambar: www.wallsave.com
             Beberapa hari kemarin, salah satu stasiun televisi menyuguhkan sebuah film yang menurutku begitu menarik. Sebenarnya sih sudah berkali-kali Saya menontonnya, tapi tetap saja menarik untuk ditonton ulang. Sebagai seorang penggemar film kungfu, Saya sangat terkesan dengan adegan laganya. Mempesona. Melompat dari gedung ke gedung, gaya menghindari lusinan peluru, aksi berantem, sampai adegan tembak-menembaknya yang begitu asyik.
         Berdasarkan film ini, konon di masa depan, untuk mempertahankan hidupnya, manusia akhirnya menggunakan bantuan mesin untuk melakukannya. Manusia tidak bisa lagi melahirkan, sehingga harus diregenerasi dengan bantuan mesin. Ini dikarenakan dunia telah mengalami kehancuran akibat pertikaian yang berkepanjangan.
            Ilmu pengetahuan yang awalnya didesain untuk kemaslahatan manusia, justru menjadi sumber pertikaian yang juga berefek pada habisnya energi. Ilmu pengetahuan yang akhirnya menghancurkan ini sesungguhnya adalah teknologi yang diciptakan untuk tujuan kenyamanan manusia. Sebuah mesin atau semacam program komputer yang memiliki Artificial Intelligence, yang apabila manusia “dimasukkan” dalam mesin ini, mereka bisa terus hidup dengan imajinasinya masing-masing.
          Akan tetapi, mesin ini pada akhirnya menjadi pengendali manusia. Manusia menjadi terkerangkeng didalamnya. Mesin atau program komputer ini disebut dengan 'The Matrix', yang dikawal oleh program-program penjaga yang disebut agen-agen. Agar manusia terbebas dari kungkungan penjara ini, maka harus ada pahlawan yang menyelamatkan mereka dari ‘The Matrix’.
          Setidaknya inilah gambaran film 'The Matrix’ yang digarap oleh dua bersaudara Andy dan Larry Wachowski. Film fiksi ilmiah yang awalnya tidak diperkirakan akan sukses besar ini, dibintangi oleh Keanu Reeves, Laurence Fishburne, Carrie-Anne Moss, dan Hugo Weaving. Dirilis pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1999. 
          Kembali lagi ke ‘The Matrix’. Lalu muncullah kelompok pemberontak yang melawan para agen. Kelompok ini dipimpin oleh tokoh yang bernama Morpheus. Disamping terus melakukan perlawanan sporadis, Morpheus dan kelompoknya juga memiliki keyakinan akan sebuah ramalan bahwa nantinya akan muncul seorang pahlawan yang dapat menghancurkan ‘The Matrix’.
            Hebatnya, lewat ‘The Matrix’ mereka mampu menembus masa lalu dan merekrut orang-orang untuk melawan para agen. Diantaranya adalah Neo dan cypher. Setiap orang yang direkrut, oleh Morpheus terlebih dahulu ditawarkan untuk memilih pil berwarna merah atau pil berwarna biru. Pil berwarna merah berarti mesuk ke dunia matrix dan menjadi seorang pejuang, sedangkan pil biru berarti akan tetap di dunia nyata. Neo memilih pil merah. Begitu juga Cypher yang telah lebih dulu bergabung dengan kelompok Morpheus.
           Bergabung dengan kelompok pemberontak alias menjadi pejuang rupanya bukanlah hal yang mudah. Bahkan sangat susah. Mereka harus terus menghindar dari kejaran musuh, sambil terus bersembunyi dengan logistik makanan yang seadanya. Disamping teknologi dan kemampuan bertarung musuh yang diatas rata-rata para pemberontak.
           Sesungguhnya memang demikianlah situasi yang “harus” dialami para pejuang. Logistik yang seadanya, pertempuran yang tidak seimbang, musuh dengan fasilitas yang lebih kuat, tekanan psikologis yang begitu berat, godaan untuk mudur dari perjuangan dan lain sebagainya. Penuh dengan onak dan duri. Seperti syair dalam sebuah nasyid, “Ada ujian yang datang menghadang, ada perangkap menunggu mangsa.” 
             Namun, sekali lagi situasi seperti inilah yang memunculkan pejuang sebenarnya. Mereka akan terseleksi secara otomatis, mana yang ikhlas dan mana yang tidak. Bagi yang tidak ikhlas, mereka akan terhempas, memilih menjadi budak musuh, atau keluar dari kelompok pejuang dan menjadi pendengki sejati. Maka inilah yang dialami Cypher. Ia tidak tahan dengan situasi seperti ini dan akhirnya memilih berkhianat dan menjadi budak musuh. Ia menyerahkan Morpheus kepada musuh dan membunuh beberapa pejuang. Tapi akhirnya Cypher tewas ditangan Tank (anak buah Morpheus), saat mencoba menghabisi Neo.
            Ceritanya cukup sampe disini aja ya. Karena dari sini kita sudah bisa belajar tentang sesuatu. Kata Anis Matta, “Para Pahlawan harus berhasil membangun ‘bunker’ dalam jiwa mereka. Tempat kunci-kunci daya hidup mereka tersembunyi dengan aman. Itulah yang membuat mereka selalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, tenang di bawah tekanan, bekerja dalam kesulitan, optimis di depan tantangan dan gembira dalam segala situasi.” 
          Ketika berbicara tentang para pejuang, kita juga akan berbicara tentang komitmen dan konsistensi. Tetapi kekuatan yang bisa membuat seseorang tetap konsisten salah satunya adalah kesabaran. Dan kesabaran itu tentu rasanya kadang pahit. Tapi tidak usah khawatir, sebab kata Rasulullah, “Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada benturan pertama”. (HR. Bukhari dan Muslim). 
            “Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan. Maka, ulama kita dulu mengatakan “Keberanian itu sesungguhnya hanyalah kesabaran sesaat. Resiko adalah pajak keberanian. Dan hanya kesabaran yang dapat menyuplai seorang pemberani dengan kemampuan untuk membayar pajak itu terus menerus. Jelas Anis dalam buku 'Mencari Pahlawan Indonesia'.

2 komentar:

I love your website, I would appreciate it for a good read this...!!!
Do not forget a visit back to my website: obat pembesar penis

Bingung Cari Agen Slot Terlengkap Dan Terpercaya ?

Yuk Daftar Dan Bermain Di Bolavita .site

Daftar Akun Anda dan Menang jackpot Hingga Ratusan Juta.

Dapatkan Bonus New Member 10% / Cashback Hingga 10%.
.
• Slots Games
• Ding Dong
• Tembak Ikan
• Bingo

NB : Bisa dimainkan di perangkat smartphone Android / iOS

Hubungi Kontak CS BOLAVITA Di Sini (24 jam Online):
.
• BBM: BOLAVITA
• WeChat: BOLAVITA
• WA: +62812-2222-995
• Line : cs_bolavita

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More