Blog yang berisi catatan-catatan singkat dan sederhana. Mencoba menangkap dan menulis pesan bijak dari berbagai sumber.

About

Sabtu, 11 November 2017

Manja

Sumber gambar: google

"Makanan apa yang paling Anda sukai?", tanyaku pada seorang mahasiswa. "Bakso", jawabnya. "Berapa kali dalam sebulan dikau menghabiskan semangkuk bakso?", tanyaku lagi. "Jarang (sih)", akunya.

Maaf, percakapan kami di atas sekedar untuk menunjukkan seberapa sering seseorang memanjakan tubuhnya. Oh iya, bukankah tubuh kita punya hak untuk dimanja?

Ya iyalah, pastinya begitu. Dan menghabiskan semangkuk bakso yang memanjakan lidah adalah salah satu cara untuk memenuhi hak itu. Bakso adalah tentang mahasiswa yang Saya tanyai di atas. Bagi sahabat yang lain, belum tentu sama.

Banyak lho, orang yang justru kikir dengan dirinya sendiri. Tak mau mengajak tubuh sekedar bermanja. Ia punya masakan favorit, dan punya cukup rupiah, tapi pelit untuk membelinya, dengan alasan irit pengeluaran.

Sementara pada hal-hal yang tak perlu, sekedar untuk menjawab provokasi teman atau tetangga akan sesuatu (demi gengsi), dirinya rela menghamburkan uang.

Well, terpenuhinya kebutuhan akan kemanjaan ini sesungguhnya akan menghadirkan efek positif bagi diri. Sehat, tenang dan nyaman. sesuatu yang menghindarkan dari stress dan sebabkan kita siap menghadapi hari. Tapi tentu saja dalam hal memanjakan tubuh ini, kaidah tak berlebih-lebihan harus dipegang erat.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More