Blog yang berisi catatan-catatan singkat dan sederhana. Mencoba menangkap dan menulis pesan bijak dari berbagai sumber.

About

Rabu, 07 November 2012

Harta King Solomon, Manusia Super & Pil Setan


gambar: vmire.life
Dalam sejarah umat manusia, nama King Solomon (Nabi Sulaiman) tercatat sebagai salah seorang yang berpengaruh bagi dunia. Ia juga tercatat memiliki kerajaan yang begitu megah, sekaligus harta kekayaan yang melimpah. Karena itupulalah, sepanjang ribuan tahun sepeninggal beliau, ribuan orang terus berupaya memburu harta peninggalannya yang terpendam (The Solomon Treasure).
Menurut penelitian yang dilakukan Rijalul Imam, King Solomon (Nabi Sulaiman) hidup di salah satu puncak kejayaan peradaban yang dilengkapi dengan berbagai kemajuan sains dan teknologi. Pada saat bersamaan, kepemimpinannya juga didukung oleh semua makhluq yang bertujuan untuk beribadah kepada Sang Khaliq. Ketika ia mengalami ketegangan bilateral, ia dapat menyelesaikan persoalan internasional ini dengan politik smart power, smart politic, smart diplomacy dan total diplomatic.
Disamping itu, Nabi Sulaiman pun didukung oleh tim kepemimpinan yang berbakat. Mereka tersebar diberbagai posisi strategis, dan mereka terorganisasi dengan rapi. Mereka terkombinasikan dalam multitalenta dan koordinasi yang bagus. Lebih dari itu, mereka adalah orang-orang yang berpengetahuan yang terintegrasi pada keimanan yang kuat, serta jauh dari unsur mistik. Karena itu wajar bila kemudian kerja peradaban Nabi Sulaiman dimudahkan untuk mencapai target secara sempurna.
Dari hasil risetnya Tesis) yang kemudian di bukukan ini, Rijal menjelaskan bahwakepemimpinan King Solomon merupakan model Quantum Leadership yang patut di contoh. Quantum Leadership merupakan sebuah konsep baru kepemimpinan yang muncul di barat. Sebuah konsep kepemimpinan yang melejitkan seluruh potensi kepemimpinan; bukan saja potensi pemimpinnya. Disamping bertumpu pada kualitas individu pemimpin, Quantum Leadership menekankan lingkungan kepemimpinan yang mendukung hadirnya lompatan kepemimpinan (Quantum Leap Leadership). Model Quantum Leadership King Solomon ini, akhirnya disebut Rijal sebagai harta Nabi Sulaiman yang selama ini terpendam yang akhirnya telah ditemukan.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca buku tersebut (Quantum Leadership of King Sulaiman), karena Rijalul Imam akan membawa kita menyelami teks Al-Qur'an yang dipadukan teori dan penelitian modern tentang sumber daya manusia. 
Di era global ini, kita butuh lompatan kepemimpinan yang bukan saja pemimpinnya yang melompat sendirian tapi juga semuanya harus mengalami quantum atau lompatan bersama. Menghadapi situasi yang kompleks seperti sekarang ini jelas dibutuhkan pemimpin sekaligus tim yang handal dan canggih diberbagai sisinya. 
Dalam buku Mind Set! (2007) John Naisbitt sebagaimana dikutip oleh rijal, memprediksi akan munculnya tren mass costimization of talent (pengkhususan bakat secara massal), yang dampaknya perusahaan-perusahaan akan memprioritaskan pendidikan diatas segalanya. Perusahaan yang memperhatikan bakat, kompetisi dan spesifikasi produk menjadi keunggulan dirinya di pasar global. Sebaliknya, perusahaan yang tidak memperhatikan pendidikan dan bakat pemimpin dan karyawannya akan mengalami ketertinggalan. Begitupula pemerintah yang tidak memperhatikan pendidikan generasinya, dipastikan bangsa tersebut tidak dapat bersaing di masa depannya. Pernyataan ini berangkat dari fakta bahwa kompetensi sangat menentukan kualitas kompetisi dan kooperasi antar bangsa.
Disamping itu, menurut Abdul Talib Rahman, terdapat enam area yang sangat signifikan dalam perubahan yang berdampak pada praktik pengelolaan sumber daya manusia, yakni: (1). Tekanan produktifitas di tempat kerja, (2). Langkah perubahan akan berlanjut terhadap akselerasi, (3). Fokus yang diarahkan kepada pelanggan dan kualitas, (4). Pentingnya perencanaan dan tindakan di arena global, (5). Lebih bergantung atas kualitas dan personalitas dari sumber daya manusia, (6). Struktur dan rancangan kerja akan berubah secara dramatis yang dimulai dengan membangun perubahan itu sendiri.
Rijal meramu beberapa hal yang cukup signifikan dari penelitian Chowdhuri (2003) mengenai kecenderungan besar abad 21, yakni: (1). Meningkatnya kebutuhan akan perubahan yang cepat, (2). Pengetahuan dan keahlian diseluruh organisasi, (3). Sistem Manajemen bakat, (4). Lingkungan yang menantang.
Maka, berlatar pada hal ini semua, para ilmuwan dunia sedang memburu salah satu proyek revolusioner yaitu proyek manusia-manusia super. Semacam program untuk menghadirkan Sumber Daya Manusia yang mampu melakukan Quantum Leap. Tidak saja melalui semacam training bertingkat, lebih jauh para ilmuwan sudah merambah ke pemetaan DNA dan rekayasa genetika.
Barmula dari sebuah temuan luar biasa oleh dua anak muda James Watson dan Francis Crick, yang menemukan rahasia kehidupan, "The Secret of Life". Ditahun 1953, mereka menemukan struktur double helix dari DNA, deoxyribonuuleid acid.
Dengan ditemukannya DNA, manusia akhirnya tahu bagaimana sel di tubuh manusia bekerja. Bagaimana sebuah sel dapat berubah menjadi manusia, Bagaimana sel bisa tercipta menjadi daging, darah, otak, atau bahkan kecerdasan. Bagaimana sel kecil itu bisa benar-benar ;mengendalikan kehidupan. DNA adalah blue print makhluk hidup, yang memuat informasi lengkap penentu bentuk dan sifat semua makhluk hidup. Sebuah kode genetic yang menentukan bentuk dan sifat-sifat unik mereka. Dengan data ini, manusia nantinya akan bisa memperbaiki dirinya habis-habisan. Bahkan bisa mengeliminasi gen-gen cacat atau gen yang bisa menimbulkan penyakit serius bahkan sejak lahir. 
Tidak berhenti sampai disitu, para ilmuwan bisa memetakan gen-gen unggul manusia. Memanipulasi, memperkuat bahkan mengkombinasikannya. Misalnya, gen khusus yang membuat kecerdasan yang genius, keunggulan fisik sampai gen yang membentuk charisma seorang pemimpin besar. Sungguh luar biasa.
Pada saat yang sama, penelitian tentang otak menusia, terutama kaitannya dengan kecerdasan terus dilakukan para ahli. Otak merupakan symbol keunggulan masa depan jika mampu difungsikan atau di potensikan dengan baik. Penemuan mutakhir dalam neurosains semakin membuktikan bahwa bagian-bagian tertentu otak bertanggung jawab dalam menata jenis-jenis kecerdasan manusia. 
Ahli saraf terkenal dari Universitas Indonesia, Prof. Sudiarto Kusumoputro, bahkan mengembangkan pelatihan otak yang Didasari oleh penemuan spektakuler alam neurosains itu. Pelatihan KISS ME, Neurobics, dan Brain Gym adalah pelatihan untuk optimalisasi otak. Kreativitas,Imajinasi, sosialisasi, Spiritual, Musik, dan Emosi (KISS ME), adalah pelatihan yang dapat membangunkan "raksasa tidur" otak manusia. Menggembirakan sekali karena pelatihan-pelatihan itu bertumpu pada kekuatan otak manusia. Mengapa demikian? Karena, hal itu membuktikan bahwa kakuatan terbesar bukan terletak pada bagian luar tubuh manusia. Problemnya, manusia kurang begitu mengenal dirinya. Kata seorang ahli otak, otak manusia merupakan sumber bagi banyak hal.
Bila otak rusak, baik karena bawaan atau karena cedera, umumnya seseorang sulit hidup secara wajar. Kerusakan otak sangat parah, entah kerena penyakit sperti stroke, kanker ganas, atau trauma (seperti kasus demonstrasi), memberi efek dramatis. Penderita tidak saja kehilangan ingatan, Paling tragis, mereka juga kehilangan akal. Tanpa akal, keseluruhan manusia menjadi tidak berarti sama sekali.
Kerusakan otak tidak saja "menghilangkan" akal. Gangguan gerakan dapat terjadi pada saat otak bekerja tidak normal. Yang jelas, kerusakan otak yang parah, yang melibatkan banyak bagian otak, akan menimbulkan perubahan kepribadian. Pendeknya, tugas-tugas kehidupan yang dibebankan pada otak itu sangat berat. Keseluruhan otak manusia –dalam kerja samanya- dengan seluruh komponen tubuh bertanggung jawab penuh dalam proses kehidupan yang penting. Dua diantaranya adalah berpikir dan berbuat. Bila fungsi-fungsi spiritual dimasukkan juga, maka makin beratlah tugas yang diemban oleh otak. Sangat masuk akal bila otak ditempatkan pada posisi yang tinggi, disamping penjagaannya yang luar biasa ketat.
Nah, gambaran para ahli tentang masa depan dan berbagai kualifikasi yang harus dipenuhi oleh manusia untuk mengisi masa depan ternyata dihadapkan pada tantangan perusakan manusia yang berjalan secara sistematis. Otak yang merupakan sumber dari banyak hal, termasuk kecerdasan yang dapat melahirkan para pemimpin yang mampu melakukan Quantum Leap Leadership atau manusia-manusia super dapat dirusak oleh penggunaan zat adiktif alias pil setan. Dampaknya adalah tidak sedikit generasi yang akhirnya melewati hari-hari tanpa masa depan akibat menggunakan pil setan ini.
Zat Adiktif, Zat Psikoaktif, dan Narkotika yang disalahgunakan adalah contoh dari pil setan. Perbedaan ketiga istilah ini, yaitu: Zat adiktif (suatu bahan atau zat yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan). Zat Psikoaktif (golongan zat yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi, kesadaran seseorang). Sedangkan Narkotika (sebagaimana tercantum dalam UU narkotika No.9 tahun 1976 adalah Ganja, Opioda, Kokain).
Zat psikoaktif ada beberapa macam, dan yang sering disalagunakan adalah jenis zat psikoaktif yang bersifat adiksi: morfin. Heroin/putaw, candu, codein, petidin, ganja/mariyuana, minyak hassish, serbuk kokain dan daun koka, Brandy, bir, wine, whisky, cognac, brem, tuak, Anggur Ortu/AO, BK, rohypnol, magadon, dumolid, nipam, madrax, extacy, LSD, meskaloin, mushroom, kecubung, dan golongan lainnya.
Bila seseorang menggunakan zat adiktif, akan dijumpai gejala atau kondisi yang dinamakan intoksikasi, dimana zat adiktif tersebut bekerja dalam susunan syaraf pusat (SSP) yang menyebabkan perubahan memori, perilaku, kognitif, alam perasaan dan kesadaran.
Apabila seseorang menggunakan berulang kali atau sering secara berkesinambungan akan tercapai suatu kondisi yang dinamakan toleransi. Kondisi tersebut adalah peningkatan jumlah penggunaan zar adiktif untuk mencapai tujuan dari pemakai. Kondisi toleransi ini akan terus berlangsung sampai mencapai dosis yang optimal (over dosis), dan selanjutnya pula menimbulkan gejala-gejala yang dinamakan kondisi with drawl atau sindroma putus zat.
Gejala atau syndrome putus zat berbeda untuk setiap jenis zat adiktif, pada kondisi intoksikasi, gejala akan berbeda sesuai dengan jenis zat yang di salah gunakan. Contoh, jika yang dikonsumsi adalah Ganja, maka efek yang timbul adalah: rasa senang dan bahagia, santai dan lemah, acuh tak acuh, mata merah, nafsu makan meningkat, mulut kering, pengendalian diri kurang, sering menguap/ngantuk, kurang konsentrasi, depresi. Sementara jika yang dipakai adalah ekstasi, maka gejalah yang timbula adalah: kewaspadaan meningkat, bergairah, rasa senang, bahagia, pupil mata melebar, denyut nadi dan tekanan darah ;meningkat, sukar tidur/insomnia, hilang nafsu makan. Begitu juga dengan yang lainnya. 
Masalah yang secara umum timbul akibat penggunaan zat adiktif: gangguan pernapasan, gangguan pusat pengatur kesadaran, coma, gangguan keseimbangan cairan tubuh, kecemasan yang berat sampai panic, potensial mencedrai diri, merusak diri dan lingkungan, gangguan bicara), gangguan kognitif, daya ingat, daya nilai, gangguan konsentrasi, gangguan pencernaan, kejang, halusinasi, nyeri sendi, otot dan tulang, dll.
Sungguh tragis jika generasi harapan masa depan masuk dalam lingkarannya. Sisi kemanusiaan manusia dihilangkan tanpa bekas oleh barang-barang haram ini. Kita semua bisa membayangkan apa jadinya masa depan jika dipenuhi oleh generasi narkoba. Oleh karena itu, selamatkan kemanusiaan, selamatkan generasi, selamatkan masa depan, dan PERANGI NARKOBA.
***

1 komentar:

izin share di website puskomda..

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More