Blog yang berisi catatan-catatan singkat dan sederhana. Mencoba menangkap dan menulis pesan bijak dari berbagai sumber.

About

Rabu, 07 November 2012

Rumus Canggih


gambar: pulsk.com
Sahabat Muda, dalam buku ESQ power, karya Mas Ari Ginanjar Agustian –seorang Trainer ESQ- tercatat beberapa momen perubahan besar dan mendasar dalam lembaran sejarah umat manusia, diantaranya adalah:
1. Quantum Learning
Yang satu ini sahabat muda pasti sering dengar. “Makhluq” luar biasa ini adalah metode pembelajaran yang telah berhasil digunakan oleh pebisnis dan pelajar dari tingkat dasar hingga program doctoral dengan hasil yang mencengangkan.Wow. Kelahirannya dipelopori oleh Bobbi De Porter yang bukan seorang professor pendidikan, juga bukan seorang Bidan (he..he..he..)melainkan seorang yang pada awal karirnya adalah sebagai agen Howthorne/Stone Real Estate alias “tukang” bangunan di San Fransisco.
2. Fisika Quantum  
Padatahun 1905, persoalan fisikawan klasik Jerman yang sudah bertahun-tahun tidak terjawab, yaitu tentang fenomena efek fotolistrik (duh makhluq apalagi nih?), dimana saat seberkas sinar katoda (electron) yang ditembakkan pada selaput logam tipis pada frekwensi tertentu tidak memunculkan pelontaran foto electron (ada hubungannya gak ya dengan foto digital?). Kini terjawab tuntas dengan formulasi energy kinetic E=hf-P, dimana hf adalah energy quantum foton, dan P adalah kerja yang diperlukan untuk meninggalkan logam, dicetuskan oleh anak muda berusia 26 tahun, pegawai kantor paten Swiss di Bern, yang bernama Albert Einstein.
3. TQC (Total Quality Control)
Yaitu konsep pengelolaan kualitas yang telah mendominasi industry dunia, lahir di pabrik-pabrik Jepang.
4. Six Sigma
Walau penyebutannya agak susah, tapi yang satu ini adalah konsep pengelolaan kualitas terkini yang makin popular di banyak industry dunia (bahkan lebih popular dari Ariel dan Luna Maya), yaitu tentang bagaimana mencapai kualitas 3,4 cacat dari satu juta produk. Kelahirannya dibidani oleh industry Motorolla yang kemudian dipopulerkan oleh Jack Welch via GE (General Electric). Jadi, Konsep ini lahir bukan dari lingkungan kampus ataupun pusat penelitian teknologi Amerika.
Keempat momen ini, yang kemudian disebut sebagai Momenth of Truthmerupakan beberapa fakta yang senantiasa terjadi dalam kehidupan yang penuh dinamika. Bobbi De Porter dan Albert Einstein yang namanya tercantum diatas adalah dua dari ribuan nama manusia yang mampu melahirkan Momen of Truth. Dalam sejarah, hal semacam ini hanya mampu dilakukan oleh orang-orang yang melakukan ledakan potensi / Quantum / lompatan besar dalam berbagai hal, salah satunya adalah kecerdasan. Sederhananya adalah orang-orang ini mampu berpikir melampaui pemikiran orang-orang pada zamannya.
Mengapa disebut lompatan?
Karena hasilnya adalah sesuatu yang tak terduga atau tak terpikirkan sebelumnya. Masih ingat dengan Wilbur dan Orville Wright? Ya, dua bersaudara penemu pesawat terbang. Si jenius bersaudara ini mampu terbang melintasi angkasa dengan pesawat buatan mereka sendiri, setelah berabad lamanya manusia kepingin melayang di langit dengan permadani terbang seperti dalam dongeng-dongeng Seribu Satu Malam.Wright bersaudaralah yang telah mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan, betul-betul terbang dengan pesawat dan bukannya bersila di atas permadani dongeng sambil mengisap "hoga" yang tiga hasta panjangnya.
Atau masih ingat dengan Archimedes? Si jenius yang satu ini, pernah keluar dari bak mandi dan berlari-lari telanjang (tanpa menggunakan sehelai benangpun) setelah memecahkan “problem” volume kandungan emas pada mahkota Raja (tanpa meleburnya terlebih dahulu), disaat orang-orang baru sanggup menghitung benda-benda yang bentuknya teratur. “Kalau hanya begitu, akupun bisa” kata sang raja suatu ketika disaat Archimedes meminta izin meleburkan mahkota menjadi segi empat atau rata. Sungguh tak terpikirkan sebelumnya.
Bagaimana orang-orang ini bisa melakukan lompatan dan menciptakan Momentum kehidupan?
Sahabat muda, Rupanya Allah SWT telah lama memperkenalkan Rumus canggih agar kita mampu melakukan lompatan itu. Sudah kenal dengan rumus itu? Atau malah sudah lupa atau malah juga gak sadar kalau sudah punya formulanya dalam diri setiap muslim?
Ok deh, bagi yang belum kenal atau gak sadar, saya akan bantu mengingatkan. Sahabat muda tentu tahu betul bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Trus saking kecilnya, matapun tak sanggup menangkapnya. But, mengapa sesuatu yang kecil dan tak tampak oleh mata itu mampu menghancurkan kota Nagasaki dan Hiroshima di Jepang? Ada yang bisa jawab? Yap betul sekali, karena atom mempunyai energy vibrasi yang membuatnya memiliki kekuatan yang begitu dahsyat. Energi vibrasi nggak kelihatan lho. tapi bisa dirasakan.
Eit…ternyata bukan atom saja yang memiliki energi vibrasi. Kita manusia (yang sejatinya tersusun atas atom) juga punya. Untuk mengetahui tempatnya, mari kita lihat rumus canggih tersebut (yang di jelasken dengan mudah oleh Mas Ary Ginanjar):
                                  =
                                  0
Angka nol adalah lambang kesucian hati mdan pikiran, sedangkan angka satu adalah lambang Tuhan, atau hanya berprinsip kepada Dia yang Maha Esa. Atau dengan kata lain: Laa (0) ilaha illallah (1) sehingga seluruh potensinya () akan muncul! Angka satu dibagi dengan angka nol hasilnya adalah tak terhingga. Maka secara sederhana ketika sahabat muda sudah memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah dan Rasulnya serta tetap konsisten, maka syarat quantum/lompatan/meledaknya potensi, sudah dimiliki pula. Inilah energy vibrasi kita. Sebuah keyakinan terhadap sesuatu yang tak tampak, tapi bisa dirasakan. Persis seperti rumus diatas. Kekuatan spiritual.
Dalam dunia psikologi modern, ketika otak kiri dan otak kanan mampu dipadukan dalam proses pembelajaran, maka akan mampu meningkatkan kecerdasan seseorang berlipat pangkat. Pada saat yang sama, kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah juga meningkat. Syaratnya adalah beri “nutrisi” yang seimbang pada kedua otak tersebut, salah satunya adalah dengan peningkatan spiritualitas.
Melalui formula diatas, sahabat muda tidak saja mampu melahirkan Moment of Truth, tetapi bahkan melampaui orang-orang diatas, karena dengan meledaknya potensi (bom atom) yang dihasilkan oleh energy vibrasi spiritual maka akan menstimulasi delapan kecerdasan lainnya (Multiple Intelligentnya Gardner). Masih ingat para Ulama kita zaman dulu? Mereka bertabur ilmu. Selain paham Islam, pada saat yang sama mereka juga punya keahlian yang luar biasa dalam bidang astronomi, sastra, kedokteran, arsitektur, seni dan lain-lain. Seorang Ulama, biasanya menuliskan karya hasil perenungannya setelah meyelesaikan shalat Lail di 1/3 akhir malam dan berakhir saat adzan subuh berkumandang. Uniknya, tulisan tersebut selesai disalin ulang oleh juru tulis setelah berhari-hari lamanya. Incredible! Amazing! Subhanallah…! Wilbur dan Orville Wright, Archimedes, Bobbi de Porter, Albert Einstein dll adalah orang-orang yang nyaris tidak memiliki energy vibrasi spiritual, karenanya hanya memiliki satu sisi kecerdasan saja. Nah, segera aplikasikan rumus canggih, lalu lihat hasilnya!!!
* ;

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More