Blog yang berisi catatan-catatan singkat dan sederhana. Mencoba menangkap dan menulis pesan bijak dari berbagai sumber.

About

Rabu, 07 November 2012

Keren Orisinil

Sumber gambar: Fashinone.com
Sahabat muda, saya mau nanya nih… Pernah gak makan kue lapis? Eh..salah, bukan ini pertanyaannya. Ada gak yang tiba-tiba rebonding rambutnya gara-gara lihat bintang ;iklan sampo (yang emang gak pernah pake model brokoli)? Atau sebaliknya ada gak yang bikin rambut jadi Brokoli gara-gara lihat artis di TV? Atau ada gak yang rela diet/nggak makan berhari-hari (alias mogok makan) sampe akhirnya masuk Rumah Saki Palagimata gara-gara pingin langsing kayak Luna Maya, Dian Satro, Manohara dan temen-temennya itu? Atawa ada juga gak ya yang sampe operasi plastic pake kantong plastic) gara-gara wajahnya pingin disamakan dengan plastic…eh..maksudnya wajah Nidji, Primus (tapi bukan singkatan dari Pria Muka Setan) or Anjasmara,(juga bukan singkatan dari Andoke Jaman Sekarang) Ada gak? Jangan-jangan yang sedang baca tulisan ini sedang tersenyum malu karena sedang mogok makan dan baru pulang dari salon abis rebonding…(he..he..he.. maaf bercanda).
           
But..coba lihat sekeliling kita, ada yang rela ganti motor, ganti gaya rambut, ganti kulit (kayak Michael Jackson), ganti baju (yang ;ini harus), ganti Hp, ganti ini dan itu, sampe ganti kelamin (waduh…ada yang donor kelamin dong) gara-gara sang artis idola lagi ganti gaya. Sahabat Muda, kadang kita gak sadar kalo sudah terpengaruh oleh tren tertentu, baik itu ;pakaian, model rambut (kayak David Beckham), gaya bicara, de el el. Kalo tren positif kayak disiplin, jujur, rajin sholat seabrek kebaikan lainnya sih no problemo. Malah harus. Anehnya, ;malah orang kebanyakan terpengaruh dengan trend ;yang negative. Justru, TV kita lebih banyak tayangin yang negative-negatif gitu. 
         
Uniknya, karena sering terpampang di TV, tayangan-tayangan negative itu akhirnya mendapat pembenaran dari sebagian besar masyarakat kita. Bahwa inilah gaya hidup sebenarnya yang disukai banyak orang. Saya pernah mendengar seorang ibu memberi tahu anaknya: “Nak, kalo beli pakaian, yang agak ketat dikit ya…trus bagian ini dan itu harus terlihat karena yang itu (daerah terlarang) diciptakan tuk dilihat orang lain, khan biar keren, model zaman sekarang lho ?” (Ayo baca Istighfar bersamasama). Bahkan ada seorang tokoh agama (dipanggil Kyai oleh pengikutnya) yang membolehkan gaya ngebor yang dulu juga pernah tren. (Mari kita Istighfar lagi). 
              
Sudah capek beristighfar? Intinya, gambaran standar perempuan/remaja putri yang ideal menurut teve harus: tinggi semampai, berat badan tidak boleh lebih, kulit harus putih (khan gak ada iklan menghitamkan kulit), rambut harus panjang, lurus, pakai pakaian adiknya yang berusia SD (ketat) plus busananya belum selesai dijahit (bukan karena mati lampu or kekurangan kain) de el el. Trus bagi yang laki-laki, badan harus tinggi, warna rambut kaya pelangi, kadang harus pake anting, kebu-kebutan di jalan gak pake helm, de el el juga. Ada yang berkata, “ini dia nih..gaya pria masa kini.” Waduh. “That’s Hero”, kata yang lain lagi. Intinya lagi, semua trend tadi itu (yang negative) tempel menempel seperti kue lapis dan berkumpul menjadi satu sebagai atribut remaja masa kini. Yang gak memiliki itu, gak keren, gak gaul alias gak gaya. 
           
 Sahabat Muda, ini nih salah satu contoh icon model dunia yang banyak dibicarakan orang, sekaligus bikin kaum hawa keleper-keleper saking maskulinnya, dia adalah David Beckham. Hampir seluruh atribut duniawi terkumpul jadi miliknya. Sudah ganteng, bintang iklan bergaji milyaran, kaya raya, hidup foya-foya, gonta ganti mobil dan gaya hidup mewah lainnya. Wow. Suami dari Victoria, yang matan ;personi Spice Girl ini, adalah pesepak bola ternama dunia dengan gaji milyaran perminggu dan di elu-elukan oleh jutaan penggemarnya di seluruh dunia. Pernah Beckham tampil dengan gaya rambut Pang.Rambut ditengah kepala dibiarkan tumbuh subur, sedangkan diarea samping, dicukur habis. Apa yang kemudian terjadi Hampir seluruh fans Beckham di seantero jagad, ;termasuk di Indonesia mencukur rambutnya dengan gaya seperti kapten Timnas Inggri ini. Gaya hidupnya, glamour Abiss. Saat peresmian ;umahnya di Amerika, hampir seluruh artis Hollywood di undang. Mau tau berapa banyak biaya resepsi tersebut? Yang pasti, cukup untuk membayar utang-utang luar negeri Indonesia (he..he..he..). 
              
Pokoknya semua yang dipake dan dikerjakan Beckham, kebanyakan orang pada ngikut. Hanya satu yang gak sanggup orang ngikut. Beckham punya kebiasaan memborong ber kilo-kilo Celana Dalam untuk keperluan setahun. Anehnya, satu celana dalam untuk sekali pakai. Habis itu di buang, trus pake yang baru lagi. Begitu seterusnya, sampai memborong lagi yang baru untuk tahun berikutnya. Sahabat muda mo coba kebiasaan yang ini? He..he..he..dont try it at home. 
           
But, sesungguhnya ini adalah tipuan kemanusiaan (waduh…seriusnya nih kalimat). Karena, ternyata semua yang tadi itu hanya untuk mendorong gaya konsumeristik kita. Beli inilah biar gaya, beli itulah biar gak ketinggalan. Anehnya, kadang belinya 3(tiga) kali sehari, kayak orang minum obat. Akhirnya, duit habis, malah nggak keren and dapat gelar DADDAU alias Dimana ada Dia, Disitu Ada Utang. Demi gaya gitu loh! (ta matemo).
       
Why, disebut tipuan kemanusiaan? Sekali lagi, karena sifat dasar/fitrah manusia rupanya tidak menentukan sesuatu yang sifatnya materil/konsumeristik sebagai pilihan ke-suka-an. Oh ya? Bahkan kalau ditanya satu persatu orang diseluruh dunia, tentang apa yang diharapkan paling disukai dalam hidup ini, pasti bukan gaya rambut, gaya pakaian, ganti kelamin sampe ganti kulit yang jadi pilihan. Gak percaya? Dalam bukunya (ESQ), Mas Ary Ginanjar Agustian menceritakan bahwa pernah suatu ketika perwakilan orang dari seluruh dunia berkumpul di Bali (tapi bukan untuk ketemu Gayus Tambunan lho…). Mereka disuruh menuliskan hal-hal yang mereka sukai dan tidak sukai terkait dengan kehidupan. Hasil dari apa yang mereka tulis adalah ternyata kejujuran, simpati, perhatian, tanggung jawab, memberi pertolongan, keikhlasan membantu, apresiasi, menghormati orang lain, kesabaran, kelapangan dada, kebesaran hati adalah hal-hal yang mereka sukai. Ini dari seluruh dunia lho… 
             
So, sahabat ;muda, ini adalah fitrah kemanusiaan (wah..serius lagi deh). Kalau kejujuran, tanggung jawab, keikhlasan, kesabaran, kebesaran hati, simpati, kelapangan dada de el el tempel menempel seperti kue lapis, terkumpul dalam diri kita, maka jadilah kita sebener-bener keren. Keren Abiss gitu loh… Orang-orang pada suka sama kita. Suka sebenar-benar suka. Bukan suka karena kita mau beli produknya. Rasa suka dari kadalaman hati yang pali….ng dalam. Inilah yang disebut sebagai kepribadian yang terintegratif. Kepribadian yang menyatu. Emang ada yang tidak menyatu? Yap, ada ! Mau tahu? Pernah gak lihat orang yang pintar tapi sombong? Or orang Sholeh tapi kurang pandai di kelas Or orang yang kaya tapi kikir? or orang yang kuat tapi nakal?, or orang miskin tapi melakukan hal-hal yang hina? de el el. 
              
Mereka ini adalah orang yang kepribadiannya tidak terintegratif atau menyatu. Mengapa? Karena hanya memiliki satu sisi kebaikan saja. Nah..orang yang kepribadiannya terintegratif/menyatu adalah orang yang mampu mengumpulkan seluruh kebaikan-kebaikan yang tersebar di setiap individu sehingga menyatu dalam dirinya sendiri. Maka, sudah dia yang pintar, baik hati, suka menolong, rajin, sholeh, berjiwa besar, berani, ikhlas, suka berlapang dada, de el el. 
             
Dalam kajian sosiologis, orang seperti ini biasanya disebut agen/tokoh, yang kelahirannya sekali dalam seratus tahun. Apakah dia muncul sebagai individu atau kelompok. Semua kita bisa mengupayakan diri untuk menjadi seperti ini. Dan orang-orang seperti ini jumlahnya sedikit. Karenanya mereka disebut sebagai Pahlawan. So, mari kumpulkan seluruh kebaikan ke dalam diri kita, dan biarkan sejarah mencatat kita dengan tinta emasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More