Blog yang berisi catatan-catatan singkat dan sederhana. Mencoba menangkap dan menulis pesan bijak dari berbagai sumber.

About

Jumat, 19 Juli 2019

Merajut Kenangan untuk Hidup Abadi

gambar: youtobe.com
Ada dunia lain di film animasi yang berjudul Coco. Semesta yang mirip dengan ruang kehidupan manusia. Tapi yang menempatinya adalah mereka-mereka yang telah meninggal dunia. Kehidupan layaknya manusia bernyawa dengan berbagai fasilitas yang dimiliki. Punya rumah, makan, minum, berpikir, bernyanyi, berpakaian, bermasyarakat, ada tempat hiburan, pelayanan publik dan lain sebagainya. Bedanya, sosok-sosok yang mendiaminya tak lagi miliki kulit pembungkus tubuh, hanya menyisakan mata dan tulang-belulang saja (tengkorak berjalan).

Pada waktu tertentu, diantara sosok-sosok itu bisa tiba-tiba lenyap. Tubuhnya hancur dan terbang bersama angin. Mengapa bisa begitu? Sebabnya adalah sanak keluarga yang masih hidup di dunia, telah melupakannya. Karena ingatan dan kenangan padanya telah terhapus dalam memori orang tua, kakak, adik, suami, istri atau keturunannya. Sebaliknya, jika memori itu tetap ada, mereka akan kekal di situ. Dan sesekali bisa menyebrangi jembatan untuk mengunjungi kerabatnya yang masih hidup di dunia nyata.

Ah, namanya juga film, ya begitu itu. Imajinasi sang pembuat film yang ia wujudkan dalam karya. Sebagai penonton, Saya sangat menikmatinya. Jadi hiburan yang menarik di Senin pagi ini. I like Monday. Well, bicara soal kenangan, ada lho manusia yang sudah meninggal tapi masih hidup. Kok bisa? Itulah mereka yang meninggalkan kenangan indah di dunia. Menggores tinta emas dalam kanvas kehidupan manusia. Menanam pohon kebaikan yang buahnya dirasakan oleh orang banyak. Nah, mereka-mereka inilah yang tetap hidup walau telah meninggal dunia. Hidup di hati banyak orang, sebab amal baik yang dibuatnya....

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More