Blog yang berisi catatan-catatan singkat dan sederhana. Mencoba menangkap dan menulis pesan bijak dari berbagai sumber.

About

Jumat, 19 Juli 2019

Sang Tiran

gambar: kompasiana.com
Kecuali Fir'aun, Saya belum pernah mendengar lagi ada manusia yang mengaku diri sebagai Tuhan. Sebab fasilitas dan pundi-pundi dunia yang ada dalam genggaman, membuatnya merasa layak menyandang otoritas serupa Tuhan. Dan memang dirinya begitu kuasa atas rakyat Mesir kala itu.

Dalam membangun dan melanggengkan kuasanya, Fir'aun menyertakan beberapa kompatriot sejati. Para pendamping yang namanya juga diabadikan oleh Allah SWT dalam Al Qur'an. Mereka adalah Haman, Qorun dan Bal'am.

Haman diangkat sebagai Prime Minister (Perdana Menteri), Qorun menjadi bendahara, sedang Bal'am adalah ulama yang menyalahgunakan otoritasnya demi kokohnya kekuasaan sang tiran. Maka setali tiga uang; politisi busuk, penyandang dana dan ulama nyeleneh, jadi penyangga kuasa. Ketiganya berada dalam genggaman Fir'aun.

Dari sisi manapun, adalah tidak mungkin menjatuhkan mereka ini dari atas singgasananya. Apalagi tentaranya begitu setia menggebuk dan memenjarakan rakyat yang berani hadirkan kritik. Media mainstream pun begitu kreatif dan atraktif menjadi corong Fir'aun. So, dari kacamata pengamat, ia tak mungkin tumbang.

Sayang, semua kalkulasi politik hancur berantakan. Adalah Musa, pemuda kuat fisik namun tak pandai retorika, penyebab runtuhnya kekuasaan sang tiran. Tak terduga, tapi begitulah....

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More