Blog yang berisi catatan-catatan singkat dan sederhana. Mencoba menangkap dan menulis pesan bijak dari berbagai sumber.

About

Jumat, 19 Juli 2019

Tragedi Ban Pecah: Ketika sedih berubah jadi Syukur

gambar png image.net
Tiba-tiba ban motorku pecah siang tadi. Sedih juga, sebab sedang melaksanakan tugas yang diberikan orang tua. Sampai kutemukan tempat tambal ban, akhirnya Saya mengerti bahwa ban itu memang harus pecah. Mengapa?

Sejak bulan Januari lalu, Saya ingin mengganti oli mesin kendaraan yang sehari-hari menemaniku itu, tapi tak pernah sempat. Dan beberapa hari yang lalu, ternyata rantainya juga sudah longgar, sesuatu yang menyebabkan diriku kurang nyaman dalam berkendara.

Nah, pecahnya ban motorku jelang siang tadi itu justru memberiku kesempatan untuk sekaligus mengganti oli mesin dan memperbaiki rantai motor yang longgar. Alhamdulillah, diriku bersyukur. Padahal awalnya ku bersedih. Hehehe....

Well, banyak peristiwa dalam kehidupan yang kita tak tahu dari mana asalnya, bagaimana prosesnya dan apa efeknya di masa depan, tapi ia terjadi begitu saja. Jika kejadian itu dirasakan sebagai kesedihan, kesusahan atau kemalangan, maka biasanya yang mengalami akan berkata: "Tuhan, mengapa ini harus terjadi?"

Untuk pertanyaan di atas, dan merujuk pada kasus pecahnya ban roda dua milikku, sesungguhnya Yang Maha Kuasa telah menyiapkan cerita buat kita. Ada hikmah dibalik setiap kejadian. Dan Allah SWT Maha Tahu apa yang terbaik buat hamba-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More