![]() |
gambar: ms.pngtree.com |
"Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang
ada padaku." Kalimat yang diabadikan oleh Allah SWT, dalam Al Qur'an
Surah Al Qasas ayat ke 78 ini berasal dari Qorun. Sebuah kalimat yang di
dalamnya mengandung kesombongan.
So, jika ada anak manusia,
ketika ia belajar sesuatu, lalu merasa paling berhak mendapat karunia
Allah, kemudian dirinya berucap: "Ah Saya khan rajin belajar, gemar
menuntut ilmu, maka pantaslah aku juara dan berprestasi." Hati-hati, kalimat macam ini mirip dengan ucapan Qorun. Ada kesombongan di dalamnya.
Sebab Allah SWT sangat benci dengan kesombongan. "Dan apabila dikatakan
kepadanya, "bertakwalah kepada Allah," bangkitlah kesombongannya untuk
berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka Jahanam, dan sungguh
(Jahanam itu) tempat tinggal yang terburuk. (QS. Al Baqarah, ayat 206)
Lalu apa yang harus dilakukan agar tidak terjebak dalam kesombongan? Sulaiman as, telah mengajarkan kita semua tentang hal ini. Nabi yang sedang berada dalam puncak kesholehan, prestasi, kuasa, kekayaan, keemasan, kemasyhuran dan kejayaannya, tapi berdoa kepada Allah:
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. An Naml, ayat 19)
Lalu apa yang harus dilakukan agar tidak terjebak dalam kesombongan? Sulaiman as, telah mengajarkan kita semua tentang hal ini. Nabi yang sedang berada dalam puncak kesholehan, prestasi, kuasa, kekayaan, keemasan, kemasyhuran dan kejayaannya, tapi berdoa kepada Allah:
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. An Naml, ayat 19)
0 komentar:
Posting Komentar