![]() |
gambar: id.lovepik.com |
Zohri, karena nama dan prestasinya sedang viral di medsos, izinkan
Saya untuk sedikit bertutur tentang pemuda asal NTB ini. Tapi,
sedikitpun tidak akan menyinggung soal kontroversi bendera yang sedang
menjadi perdebatan hangat itu. Sekali lagi tidak.
Ia, yang ku
tonton videonya, tak diperhitungkan banyak orang, pun media, tapi
berlari begitu kencang, lalu juara, kemudian girang sendiri, tepung
tangan sendiri, setelahnya kesana kemari seorang diri, yang mengingatkan
diriku akan lagu Caca Handika (sendiri), telah menabur beribu inspirasi buat kita.
Zohri mengingatkanku pada seorang sahabat di masa kecil. Dulu, saat
usianya masih SD, teman Saya pernah mengikuti lomba. Tiga cabang lomba
sekaligus. Dirinya begitu yakin memenangkan semuanya. Sebab setelah
melihat penampilan peserta lain, ia merasa tak ada yang lebih baik
darinya.
Dan ternyata benar, sebab sehari sebelum pengumuman, panitia lomba memberitahunya, sekaligus memperlihatkan hasil penilaian, yang menunjukkan bahwa dirinya nomor wahid untuk semua cabang yang diikuti. Diapun senang, dan terbayang hadiah yang dibawa pulang ke rumah.
Sayang, ketika waktu pengumuman tiba, ia hanya menjuarai satu cabang lomba. Dua yang lainnya bahkan tak masuk tiga besar. Kecewa? Ya, tapi segera tertutupi oleh satu hadiah yang berhasil dia raih.
Seorang panitia lalu datang memberitahu. Bahwa sebenarnya dirinya juara untuk ketiga lomba yang ia ikuti. Tapi sebab dia bukan anak siapa-siapa, maka dua cabang lomba yang mestinya temanku itu juarai, di berikan pada anak-anak orang ternama dan berpengaruh di tempat itu. Well, itu cerita masa lalu. Semoga di masa kini, hal yang pernah dialami teman kecilku tak terjadi lagi.
Dari dulu, Saya telah memiliki keyakinan, behwa negri ini punya sosok-sosok bertalenta tinggi, yang bisa berbicara banyak di level dunia, semisal olah raga. Masa' sih diantara 250 juta orang gak ada yang luar biasa? Hanya saja, mereka terkendala banyak hal, misal; bukan anak siapa-siapa, tak punya rupiah tuk kejar prestasi, enggan dilirik pemerintah, dan lain sebagainya.
Zohri termasuk yang beruntung. Sebab ada orang yang menemukan bakatnya, serta mengumpulkan dana untuk membawanya ke kejuaraan dunia. Dan hasilnya, luar biasa. Mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Indonesia bisa.
Zohri pun akhirnya membuka mata kita semua, bahwa banyak saudara kita di negri ini yang memiliki potensi luar biasa, tapi terkendala pada beberapa hal. Nah dibutuhkan perhatian dari banyak pihak agar kendala-kendala yang mereka hadapi bisa tertutupi.
Dan ternyata benar, sebab sehari sebelum pengumuman, panitia lomba memberitahunya, sekaligus memperlihatkan hasil penilaian, yang menunjukkan bahwa dirinya nomor wahid untuk semua cabang yang diikuti. Diapun senang, dan terbayang hadiah yang dibawa pulang ke rumah.
Sayang, ketika waktu pengumuman tiba, ia hanya menjuarai satu cabang lomba. Dua yang lainnya bahkan tak masuk tiga besar. Kecewa? Ya, tapi segera tertutupi oleh satu hadiah yang berhasil dia raih.
Seorang panitia lalu datang memberitahu. Bahwa sebenarnya dirinya juara untuk ketiga lomba yang ia ikuti. Tapi sebab dia bukan anak siapa-siapa, maka dua cabang lomba yang mestinya temanku itu juarai, di berikan pada anak-anak orang ternama dan berpengaruh di tempat itu. Well, itu cerita masa lalu. Semoga di masa kini, hal yang pernah dialami teman kecilku tak terjadi lagi.
Dari dulu, Saya telah memiliki keyakinan, behwa negri ini punya sosok-sosok bertalenta tinggi, yang bisa berbicara banyak di level dunia, semisal olah raga. Masa' sih diantara 250 juta orang gak ada yang luar biasa? Hanya saja, mereka terkendala banyak hal, misal; bukan anak siapa-siapa, tak punya rupiah tuk kejar prestasi, enggan dilirik pemerintah, dan lain sebagainya.
Zohri termasuk yang beruntung. Sebab ada orang yang menemukan bakatnya, serta mengumpulkan dana untuk membawanya ke kejuaraan dunia. Dan hasilnya, luar biasa. Mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Indonesia bisa.
Zohri pun akhirnya membuka mata kita semua, bahwa banyak saudara kita di negri ini yang memiliki potensi luar biasa, tapi terkendala pada beberapa hal. Nah dibutuhkan perhatian dari banyak pihak agar kendala-kendala yang mereka hadapi bisa tertutupi.
0 komentar:
Posting Komentar